15 Mei 2011

Teori dan Tipe tipe Kepemimpinan

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen  mengenai timbulnya 
seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang  lainnya. 
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di 
antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :



1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not 
made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena 
ia  telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang 
ditempatkan  pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk 
itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin. 


2. Teori Sosial 
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make 
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : 
"Leaders are made and not born". 
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat 
menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu. 


3. Teori Ekologis 
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori 
sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat 
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu  lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan 
yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk 
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. 

Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori 
sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori 
kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam 
masih diperlukan untuk dapat mengatakan  secara pasti apa faktor-faktor yang 
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik. 

Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat 
diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut : 
1. Tipe pemimpin otokratis  
2. Tipe pemimpin militoristis 
3. Tipe pemimpin paternalistis 
4. Tipe pemimpin karismatis 
5. Tipe pomimpin demokratis 


1. Tipe pemimpin demokratis  
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu 
hak. 
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut : 
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi  
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. 
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata 
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan  pendapat dari orang lain karena dia 
menganggap dialah  yang paling benar. 
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal 
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) 
yang mengandung unsur paksaan dan ancaman. 

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas
dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe 
ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern. 



2. Tipe kepemimpinan militeristis  
Perlu diparhatikan terlebih dahulu  bahwa yang dimaksud dengan seorang 
pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi 
militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis. 
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai 
berikut : 
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai 
tujuan digunakan sebagai alat utama. 
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan 
jabatannya. 
c. Sonang kepada formalitas yang berlebihan 
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan 
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan 
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan. 
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe
pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal. 


3. Tipe pemimpin fathernalistis  
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat
fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan  pengaruh yang sifat 
kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang 
pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil. 
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai 
berikut: 
a) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa. 
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan  
c) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang. 
d) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan 
inisyatif daya kreasi. 
e) Sering menganggap dirinya maha tau. 

Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat 
diporlukan. Akan tetapi ditinjau dari  segi sifar-sifar negatifnya  pemimpin
faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang 
dipimpinnya. 


4. Tipe kepemimpinan karismatis  
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebabsebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe
pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya 
mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang 
faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering 
hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib 
(supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil 
pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin 
karismatis. 


5. Tipe Kepemimpinan Demokratis  
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis 
dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe 
kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan 
dengan kepentingan individu. 
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut: 
1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat 
bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia. 
2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan 
kepentingan organisasi. 
3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya. 
4. Mentolerir bawahan yang membuat  kesalahan dan berikan pendidikan 
kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi 
daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan. 
5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan. 
6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya. 
7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.  
8. Dan sebagainya. 

Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah
bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.  


Syarat-syarat pemimpin yang baik  
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang tergolong sebagai 
pemirnpin adalah seorang yang pada waktu lahirnya yang berhasil memang telah 
diberkahi dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat 
genetisnya melalui pendidikan pengalaman kerja. 
Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus 
menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih banyak
ciri-ciri kepemimpinan. 
Walaupun belum ada kesatuan pendapat  antara para ahli mengenai syaratsyarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,  akan tetapi beberapa di
antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut : 
a) Pendidikan umum yang luas. 
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga. 
c) Kemampuan berkembang secara mental  
d) Ingin tahu 
e) Kemampuan analistis 
f) Memiliki daya ingat yang kuat 
g) Mempunyai kapasitas integratif  
h) Keterampilan berkomunikasi 
i) Keterampilan mendidik 
j) Personalitas dan objektivitas  
k) Pragmatismo 
l) Mempunyai naluri untuk prioritas  
m) Sederhana 
n) Berani 
o) Tegas dan sebagainya


Sumber :